Beranda | Artikel
Penetapan Nama dan Sifat Allah
Rabu, 6 Oktober 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Qatadah

Penetapan Nama dan Sifat Allah merupakan kajian Islam ilmiah Shahih Bukhari Kitab Tauhid yang disampaikan oleh Ustadz Abu Qotadah. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 28 Shafar 1443 H / 05 Oktober 2021 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Penetapan Nama dan Sifat Allah

Menit ke-17:28 Imam Bukhari membawakan ayat dalam surah Al-Isra’ ayat 110 dan membawakan dua hadits; yaitu hadits Jarir bin Abdillah dan hadits kisah tentang Usamah bin Zaid Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhuma.

Ayat dan hadits yang dibawakan oleh Imam Bukhari ini adalah dalil pokok untuk berbicara tentang penetapan nama dan sifat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ…

Serulah ‘Ya Allah’ atau ‘Ya Rahman’…” Kemudian pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan:

فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ

“Bagi Allah itu ada nama-nama yang baik.” (QS. Al-Isra`[17]: 110)

Maka pada bab ini Imam Bukhari meletakkan kaidah-kaidah Ahlus Sunnah dalam menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah.

Ayat ini sebagaimana dikatakan oleh para ulama tafsir, seperti Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari dan yang lainnya, bahwa orang-orang kuffar Quraisy tidak mengimani nama Ar-Rahman. Sebagaimana dinyatakan dalam ayat Al-Qur’an:

وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِالرَّحْمَٰنِ

Mereka kufur kepada Ar-Rahman.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 30)

Kemudian disebutkan dalam kisah yang lain. Yaitu ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam akan melakukan perjanjian dengan orang-orang kafir Quraisy, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk menulis basmalah.

Dikisahkan bahwa mereka meminta kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menghapus dua perkara. Yang pertama yaitu penyebutan “Ar-Rahman”. Adapun yang kedua adalah penyebutan “Rasulullah”, sehingga tinggal tersisa “Muhammad bin Abdillah.”

Imam Bukhari mengetengahkan ayat ini dalam bab nama dan sifat untuk menjelaskan wajibnya mengimani kepada seluruh nama Allah. Yaitu nama-nama yang Allah telah tetapkan di dalam Al-Qur’an. Hal ini karena ayat ini diturunkan dalam rangka menjelaskan bantahan kepada orang-orang kuffar Quraisy yang mereka mengingkari nama itu.

Dalam sebuah kaidah yang harus dipahami oleh kaum muslimin adalah bahwa semua nama Allah menunjukkan kepada Dzat yang satu, yaitu Allah. Dan juga menunjukkan kepada sifat yang dikandung oleh setiap nama itu.

Imam Bukhari juga ingin menjelaskan poin penting juga bahwa mengingkari dan mengkufuri salah satu nama Allah berkonsekuensi seperti mengkufuri semuanya. Jadi kalau sudah jelas-jelas itu adalah nama Allah kemudian diingkari oleh seseorang bahwa itu adalah bukan nama Allah, tidak mau menerima dan tidak mau menetapkan, maka itu hukumnya adalah kafir.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini..

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50818-penetapan-nama-dan-sifat-allah/